Not known Details About bokep viral indonesia
Not known Details About bokep viral indonesia
Blog Article
Sementara Komnas Perempuan meminta penegak hukum perlu menyelidiki lebih lanjut atas kemungkinan eksploitasi seksual.
‘Suara-suara aneh dari kamar sebelah hingga sosok anak kecil di lorong’ – Mengapa hotel ‘berhantu’ tetap ramai dihuni turis?
"Ini tentunya peran orangtua sangat penting. Ini menjadi hal yang sangat penting menjadi perhatian kita semua supaya tak terjadi lagi hal serupa di kalangan anak-anak. Paling utamanya adalah perempuan," ujarnya.
Namun, diversi hanya bisa dilakukan dengan syarat ancaman pidana penjara di bawah tujuh tahun dan bukan merupakan pengulangan tindak pidana.
Menurut Arist, rentetan peristiwa itu menandakan Indonesia mengalami darurat kekerasan seksual yang membuat anak-anak berada pada posisi rentan di mana pun mereka berada.
“Ciri budaya kota sering abai terhadap kondisi yang ada, dan lunturnya keakraban dan solidaritas. Keluarga terdekat yang seharusnya menjaga anggota keluarga malah menjadi predator anak,” kata Henny.
"Termasuk upaya-upaya penegakan hukum akan terus kita lakukan dan kita akan buru sampai di mana pun predator-predator anak yang melakukan tindak pidana yang terjadi,” jelasnya.
‘Suara-suara aneh dari kamar sebelah hingga sosok anak kecil di lorong’ – Mengapa hotel ‘berhantu’ tetap ramai dihuni here turis?
“Untuk selanjutnya kita akan kumpulkan dan tegaskan kepada kepala sekolah SMP Negeri dan swasta juga perwakilan kepala SD, untuk memberi porsi lebih [pada] perhatian terhadap kondisi anak-anak yang di sekolah,” jelas Haris.
Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak
Andrian menegaskan, untuk sementara arah penyelidikan dan penyidikan hanya mengarah kepada 4 orang yang akan mengarakan selaku terduga pelaku. Pihaknya masih sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui perekam online video tersebut.
“Sedangkan untuk kejadian yang terakhir dalam kelas yang videonya menjadi viral di medsos tersebut,” katanya.
KPAI menyebut seorang pelajar SMP di Tasikmalaya yang diduga menawarkan layanan seksual itu merupakan 'korban situasi' dan 'titik kritis' pendidikan seks terhadap anak.
Menurut Ai, jika kasus kekerasan seksual anak sebagai pelaku atau korban tak tertangani dengan baik, maka tak menutup kemungkinan akan terjerumus dalam gelombang prostitusi di masa mendatang.